Kemampuan Koneksi Matematika Mahasiswa dalam Menyelesaikan Masalah Etnomatematika Kultir Arek Ditinjau dari Perbedaan Gender
DOI:
https://doi.org/10.36709/jpm.v15i2.116Kata Kunci:
etnomatematika kultur arek, gender, kemampuan koneksi matematikaAbstrak
Kemampuan koneksi matematika sangat penting untuk dimiliki mahasiswa dan memiliki keterkaitan yang erat dengan penyelesaian masalah khususnya etnomatematika dan perbedaan gender. Namun faktanya matematika sering dianggap sebagai bidang untuk laki-laki. Tujuan penelitian ini adalah mengeksplor kemampuan koneksi matematika mahasiswa dalam menyelesaikan masalah etnomatematika kultur Arek ditinjau dari perbedaan gender. Jenis penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Pengambilan subjek dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling. Subjek penelitian yang dipilih yaitu berdasarkan perbedaan gender dan dipilih 2 mahasiswa laki-laki dan 2 mahasiswa perempuan. Instrumen penelitian menggunakan (1) Tes Tulis Kemampuan Koneksi Matematika dan (2) Pedoman Wawancara. Triangulasinya menggunakan triangulasi teknik. Teknik analisis data mengguankan (1) Reduksi data, (2) Sajian data, dan (3) Penarikan kesimpulan. Hasil penelitian diperoleh bahwa (1) Kemampuan koneksi matematika mahasiswa laki-laki dalam menyelesaikan masalah etnomatematika Kultur Arek termasuk kategori kurang dan kurang sekali. Mahasiswa laki-laki menuliskan jawabannya sampai akhir dan tidak menyelesaikan jawaban sampai akhir, akan tetapi jawaban yang diperoleh tidak tepat dikarenakan mereka mengalami kesulitan, menuliskan jawaban sampai akhir, akan tetapi jawabanya tidak tepat, tidak menuliskan jawaban sampai akhir sehingga tidak.
Referensi
Aliyah, I. M., Yuhana, Y., & Santosa, C. A. H. F. (2019). Kemampuan Koneksi Matematis Siswa Ditinjau dari Kemampuan Awal dan Gender. Jurnal Didaktik Matematika, 6(2), 161–178. https://doi.org/10.24815/jdm.v6i2.14104
Fani, A. A. D., & Effendi, K. N. S. (2021). Kemampuan koneksi matematis siswa ditinjau dari kecemasan belajar pada siswa smp pada materi lingkaran. JPMI (Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif), 4(1), 137–148. https://doi.org/10.22460/jpmi.v4i1.
Fitria, M. I. (2019). Pengembangan pembelajaran matematika kontekstual berbasis etnomatematika kultur arek untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematika siswa. UIN Sunan Ampel Surabaya.
Julaeha, S., Mustangin, M., & Fathani, A. H. (2020). Profil Kemampuan Koneksi Matematis Peserta Didik dalam Menyelesaikan Soal Cerita Ditinjau dari Kemampuan Matematika. Jurnal Cendekia : Jurnal Pendidikan Matematika, 4(2), 800–810. https://doi.org/10.31004/cendekia.v4i2.300
Karim, & Sumartono. (2015). Kemampuan Mahasiswa Membuat Koneksi Matematis Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Ditinjau Dari Perbedaan Gender. Math Didactic: Jurnal Pendidikan Matematika, 1(2), 73–79.
NCTM. (2000). Principles and Standars for Scholl Mathematics. In 1906 Association Drive.
Noto, M. S., Firmasari, S., & Fatchurrohman, M. (2018). Etnomatematika pada sumur purbakala Desa Kaliwadas Cirebon dan kaitannya dengan pembelajaran matematika di sekolah. Jurnal Riset Pendidikan Matematika, 5(2), 201–210. https://doi.org/10.21831/jrpm.v5i2.15714
Rahmadhani, E. (2022). Etnomatematics dan permainan trasdisional dalam pendidikan matematika. Jurnal Pembelajaran Matematika Inovatif, 5(1), 81–94. https://doi.org/10.22460/jpmi.v5i1.81-94
Sa’dijah, C., Murtafiah, W., Anwar, L., Nurhakiki, R., & Cahyowati, E. T. D. (2021). Teaching Higher-Order Thinking Skills In Mathematics Classrooms: Gender Differences. 12(1), 159–180.
Siagian, M. D. (2016). Kemampuan koneksi matematik dalam pembelajaran matematika. MES: Journal of Matematics Education and Science2, 2(1), 58–67.
Smail, L. (2017). Using Bayesian networks to understand relationships among math anxiety, genders, personality types, and study habits at a university in Jordan. Journal on Mathematics Education, 8(1), 17–34. https://doi.org/10.22342/jme.8.1.3405.17-34
Sochima, U. S. (2013). Effect of Ethno-Mathematics Teaching Materials on Students ’ Achievement in Mathematics in Enugu State. Journal of Education and Practice, 4(23), 70–78.
Sudirman, Cahyono, E., & Kadir. (2018). Analisis Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Pesisir Ditinjau dari Perbedaan Gender. Jurnal Pembelajaran Berpikir Matematika, 3(2), 11–22. Retrieved from http://ojs.uho.ac.id/index.php/snrkt2017/article/view/3264
Ulya, I. F., Irawati, R., & Maulana. (2016). Peningkatan Kemampuan Koneksi Matematis Dan Motivasi Belajar Siswa Menggunakan Pendekatan Kontekstual. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 121–130. Retrieved from https://ejournal.upi.edu/index.php/penailmiah/article/view/2940
Utari, T., & Hartono, H. (2019). Muatan penalaran dan pembuktian matematis pada buku teks matematika SMA kelas X Kurikulum 2013. Jurnal Riset Pendidikan Matematika. https://doi.org/10.21831/jrpm.v6i1.17002
Yazici, E., & Ertekin, E. (2010). Gender differences of elementary prospective teachers in mathematical beliefs and mathematics teaching anxiety. World Academy of Science, Engineering and Technology, 67(7), 128–131.
Yunas, N. S., & Isbahi, B. (2018). Perbandingan Loyalitas Pemilih Abangan Dan Santri Terhadap Khofifah Dan Saifullah Yusuf Pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur Tahun 2018. Jurnal Sosiologi Agama, 12(1), 155. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.121-08
Yuniawatika, Y. (2018). Kemampuan Koneksi Matematik Mahasiswa PGSD Ditinjau Dari Perbedaan Gender. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar, 10(2), 72–77. https://doi.org/10.17509/eh.v10i2.10872
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Siti Lailiyah , Aning Widayanti
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.