Profil Level Kognitif Mahasiswa Dalam Menyelesaikan Soal Seleksi Calon Peserta ONMIPA-PT
DOI:
https://doi.org/10.36709/jpm.v14i1.44Keywords:
level-level kognitif, taksonomi bloom, tes diagnostikAbstract
ONMIPA-PT (Olimpiade Nasional MIPA Perguruan Tinggi) adalah kompetisi tingkat mahasiswa bidang matematika, fisika, kimia, dan biologi, yang diadakan oleh Belmawa Ristekdikti setiap tahun. Keberhasilan para peserta ONMIPA PT tidak lepas dari arahan para Dosen Pembimbing yang mendampingi dan memberi instruksi dalam proses mempelajari hingga menguasai Materi ONMIPA PT. Level – level kognitif adalah salah satu deskripsi yang penting untuk diketahui dalam mewujudkan hal tersebut. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan level - level kognitif mahasiswa pendidikan matematika IKIP PGRI Pontianak dalam menyelesaikan Soal Seleksi Calon Peserta ONMIPA PT pada materi analisis real dan kombinatorik. Pengumpulan data dilakukan dengan pemberian tes diagnostik dan melakukan wawancara. Tes diagnostik berisikan soal seputar materi analisis real dan kombinatorika. Berdasarkan data yang dihasilkan dari penerapan tes diagnostik dan wawancara akan diperoleh informasi tentang level – level kognitif yang ada dan letak kekuatan dan kelemahan subjek penelitian pada materi analisis real dan kombinatorika. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif berjenis penelitian eksploratif. Penelitian eksploratif karena peneliti ingin menggali secara mendalam tentang hal-hal yang mempengaruhi terjadinya sesuatu. Pada penelitian ini pemilihan subyek menggunakan sampel bertujuan. Adapun hasil penelitiannya diperoleh bahwa mahasiswa IKIP PGRI Pontianak pada materi analisis real telah mencapai level-level kognitif mengingat, memahami dan menerapkan dalam menyelesaikan Soal Seleksi Calon Peserta ONMIPA PT. Sama halnya pada materi kombinatorika juga telah mencapai level – level kognitif mengingat, memahami dan menerapkan dalam menyelesaikan soal seleksi calon peserta ONMIPA PT.
References
Anderson, L., & Karthwohl, D. (2001). A Taxonomy for Learning Teaching and Assesing. New York: Longman.
Benjafield, J. G. (1992). Cognition. Englewood Cliffs: NJ: Prentice-Hall.
Brueckner, L.J., & Melby, E.O. (1981). Diagnostic and Remedial Teaching. Boston: Honghton Mifflin Company.
Budyartati, S. (2011). Tes Kognitif Diagnostik Untuk Mendeteksi Kesulitan Belajar Siswa Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar dan Pembelajaran, 1(1), 40-50. http://doi.org/10.25273/pe.v1i01.34
Darmawan, I. P. A., & Sujoko, E. (2013). Revisi taksonomi pembelajaran Benyamin S. Bloom. Satya Widya, 29(1), 30-39.
Depdiknas. (2007). Pedoman Pengembangan Tes Diagnostik. Jakarta
Gunawan, I., & Palupi, A. R. (2016). Taksonomi Bloom–revisi ranah kognitif: kerangka landasan untuk pembelajaran, pengajaran, dan penilaian. Premiere educandum: jurnal pendidikan dasar dan pembelajaran, 2(2), 98-117. http://doi.org/10.25273/pe.v2i02.50.
Kamaleswaran, J., Rohaida, M., & Rose, A. (2014). A Review of Science, Technology, Engineering & Mathematics (STEM) Education Research from 1999–2013. Eurasia Journal of Mathematics, Science & Technology Education, 10(3), 155-163.
Kemendikbud. (2020). Permendikbud Nomer 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. Jakarta: Kemendikbud
Kim, Y., Park, M. S., Moore, T., & Sasha. (2013). Multiple Levels of Metacognition and Their Elicitation Complex Problem-Solving Tasks. Journal of Mathematical Behavior,32, 377-396.
Kitchener, K. S. (1983). Cognition, Metacognition, and Epistemic Cognition: A three-Level Model of Cognitive Processing. Human Development, 26(4), 222-232.
Knight, S., & Littleton, K. (2017). A Discursive Approach to The Analysis of Epistemic Cognition. Learning, Culture and Social Interaction, 16, 55–69.
Napsiyah, N., Nurmaningsih, N., & Haryadi, R. (2022). Analisis Kemampuan Numerasi Matematis Siswa Berdasarkan Level Kognitif pada Materi Kubus dan Balok. JagoMIPA: Jurnal Pendidikan Matematika Dan IPA, 2(2), 103–117. https://doi.org/10.53299/jagomipa.v2i2.183
Masduki, Subandriah, M. R., Irawan, D.Y., & Prihantoro, A. (2013). Level Kognitif soal-soal Pada Buku Teks Matematika SMP Kelas VII. Seminar Nasional Matematika dan Pendidikan Matematika FMIPA UNY.
Rosilowati, A. (2015). Pengembangan Tes Diagnostik Sebagai Alat Evaluasi Kesulitan Belajar Fisika. Prosiding Seminar Nasional Fisika dan Pendidikan Fisika UNNES, 6, 1-10.
Setianingrum, A., Sujadi, I., & Pramudya, I. (2017). The Process of Reflective Thinking in Mathematics Problem Solving Review from Cognitive Style. International Conferens Mathematics and Science Education, 358.
Setyaningsih, R., Sutarni, S., & Rejeki, S. (2015). Analisis Kemampuan Kognitif Mahasiswa Matematika Dalam Menyelesaikan Soal Struktur Aljabar II. (Universitas Muhammadiyah Surakarta).
Syahbana, A. (2013). Peningkatan Kemampuan Pemahaman Matematis Mahasiswa Melalui Penerapan Strategi Metakognitif. Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika, 3(2), 1-12. https://doi.org/10.22437/edumatica.v3i02.1574
Wulan, A. R. (2008). Taksonomi Bloom-Revisi. Retrieved December 25, 2022 from http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/ANA_RATNAWULAN/taksonomi_Bloom_revisi.pdf
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Reni Astuti, Buchari
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.